Dari Kain Polos Ubah Jadi Karya Seni

Indramayu, Senin 28 April 2025
Ruang kelas MTs Negeri 11 Indramayu hari ini mendadak penuh warna dan aroma malam (lilin batik). Para siswa kelas 9 sedang melaksanakan ujian praktik Seni Budaya dengan membuat kerajinan batik sebagai bagian dari penilaian akhir.

Ujian ini dibimbing langsung oleh dua guru penguji, Manhiatun Ni’mah, S.Pd.I dan Ani, S.Pd. Para siswa terlihat antusias menuangkan motif batik ke atas kain, mulai dari yang klasik hingga motif hasil kreasi sendiri.

"Tujuan dari praktik ini adalah agar siswa bisa memahami proses membatik secara langsung, bukan hanya teori. Sekaligus melatih kesabaran dan ketelitian mereka," jelas Bu Ani sambil memeriksa hasil karya siswa.

Tak hanya guru, Kepala Madrasah Hj. Fatihah, S.Ag., M.Si juga turut hadir memantau jalannya ujian. Beliau menyempatkan diri berkeliling kelas, melihat proses pembuatan batik dari dekat, dan memberi semangat kepada para siswa.

"Batik adalah warisan budaya Indonesia yang harus terus dikenalkan ke generasi muda. Saya senang melihat anak-anak semangat dan serius dalam proses ini," ujar Bu Fatihah.

Meski tangan siswa sedikit belepotan lilin dan pewarna, mereka tetap semangat menyelesaikan karya masing-masing. Ada yang memilih motif bunga, ada juga yang berani mengeksplor motif abstrak.

Ujian praktik membatik ini bukan hanya menjadi sarana penilaian, tapi juga jadi pengalaman berharga yang mengajarkan nilai budaya, kreativitas, dan ketekunan.